Ada sebuah ungkapan yang tidak asing lagi bagi kita bahwa Tamu itu
adalah raja tetapi tamu yang dikasih jengkol minta daging sapi terus minta
pustun-pustun dan jawa sarkiyah, tentunya tamu model seperti ini harus diberi
pelajaran agar jangan semakin kurang ajar alias gak tahu diri dan gak tahu
malu.
Siapakah tamu yang mulai terlihat kurang ajar itu, tamu itu
bernama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pendatang baru dari negeri mesir ini
tingkah lakunya mulai memuakkan dan cenderung membahayakan disintegrasi bangsa,
Walaupun orang-orang PKS adalah orang Indonesia namun aliran dan ajaran PKS
justru berasal dari Mesir yang menjadi tamu di Indonesia.
Sebagai tamu seharusnya PKS tahu diri dan jangan menyombongkan
diri bahwa PKS adalah Islam dan Islam adalah PKS, Padahal PKS itu cuma
reinkarnasi sebuah aliran atau ideologi Ikhwanul Muslimin dari mesir yang ingin
merebut kekuasaan melalui partai politik, karena itu mereka bermetamorfosa
menjadi Partai Keadilan Sejahtera.
Tamu kurang ajar ini sudah berani mengatakan Islam adalah PKS dan
PKS adalah Islam, Diantara Partai politik yang ada yakni PPP. PAN, PKB dan PBB
hanya PKS yang berani mengatakan Islam adalah PKS dan PKS adalah Islam,
siapapun yang menyerang PKS dianggap menyerang Islam, Siapapun yang ingin
menghancurkan PKS dianggap telah melakukkan konspirasi dengan zionis dan
dianggap kafir, dajjal dan ungkapan kasar lainnya yang selalu disampaikan oleh
para pengikutnya yang membela membabi buta karena sudah dicuci otaknya sehingga
menjadi taqlid buta.
Pernahkah orang PKB mengatakan Kafir pada orang yang tidak suka
dengan Gus Dur, Pernahkah orang PAN mengatakan antek-antek zionis pada orang
yang menyerang Amin Rais, atau pernahkah orang PPP menuding pembenci Islam pada
orang yang menghujat Bachtiar Chamsyah karena terlibat kasus korupsi. Tetapi
bagi orang PKS sangat mudah mencaci maki dengan ucapan kafirin, dajjal, zionis
pada orang yang menyerang mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq karena
terlibat kasus suap dan pencucian uang.
Begitu sombongnya mereka berani memaki seseorang dengan ucapan
kasar, kafir, zionis dan dajjal, seolah hanya mereka yang memegang kendali
kebenaran atas nama Islam, Padahal PKS itu hanyalah Partai Politik dan bukan
Agama, sama seperti PPP, PAN, PKB dan PBB. Apalagi sikap membabi buta ini
dilakukan karena tidak rela melihat mantan presidennya ditahan oleh KPK akibat
melakukan dugaan kasus suap impor daging di Kementerian Pertanian, Sehingga
pembelaan yang terlalu berlebihan pada pemimpin partai ini karena mereka masih
menganggapnya pemimpinnya itu mulia tanpa salah dan harus dipatuhi secara
total, malah kalau dipikir-pikir kepatuhan ini layaknya sebuah robot yang hidup
dalam kendali hipnotis massal melalui indokrinisasi dengan berbagai metodenya.
PKS itu cuma tamu dari negeri mesir, sehingga tidak heran bila
perilakunya sangat asing bagi kita, mereka tidak pernah kenal dengan
pejuang-pejuang bangsa Indonesia yang telah berjuang demi kemerdekaan
Indonesia, hal ini terlihat dari cara mereka berdoa yang tidak pernah mendoakan
para pahlawan Indonesia. Doa-doa yang dilakukan pun adalah doa-doa untuk
mujahid-mujahid di Palestina dan Afganistan, tidak pernah mereka berdoa untuk
pahlawan perjuangan di Indonesia yang telah menghadiahkan kemerdekaan terhadap
kita, lebih lengkapnya bisa dilihat pada testimoninya Arbania yang mendirikan
bulu roma kita dan testimoninya itu bisa dilihat disini : Kerja Politik PKS Membahayakan NKRI
Melihat fakta ini, tentu kita tidak akan heran jika melihat
perilaku PKS layaknya perilaku orang Mesir, memang terlihat agak aneh dan asing
di mata kita. Lihat saja kasus korupsi yang ditangani oleh KPK, disana ada
orang PPP, ada orang PAN dan ada orang PKB yang telah dijadikan tersangka oleh
KPK, Namun orang-orang PPP, PAN dan PKB tidak pernah mengatakan KPK itu zionis
dan antek Amerika, Mereka orang-orang PPP, PAN dan PKB lebih tunduk dan patuh
pada proses penegakan hukum yang sedang dijalani oleh KPK, perilaku orang-orang
partai ini karena mereka mengerti hukum di Indonesia.
Hal ini sanga beda sekali ketika orang PKS ditahan dan dijadikan
tersangka oleh KPK, sipat orang Mesirnya langsung keluar, mereka menuding
kesana dan menuding kesini, hantam sana dan hantam sini, terkadang kita tidak
habis pikir dengan perilaku aneh mereka ini, habis mau bagaimana lagi, karena
perilaku itu memang watak orang mesir seperti wataknya keturunan Firaun, Mereka
malah mengerti tentang hukum di Indonesia, karena mereka cuma tamu dan numpang
hidup di Indonesia, sehingga atas dasar perilaku itu membuktikan bahwa PKS itu
bukan Islam tapi keturunan Firaun dari Mesir, Sumber : PKS Bukan Islam Tapi Keturunan Firaun
Tamu itu memang harus sopan dan hormat pada tuan rumah, bukannya
malah menjadi tamu yang kurang ajar, berani mengatur tuan rumah dengan
aturannya sendiri, Sudah selayaknya tamu yang kurang ajar memang harus diberi
pelajaran agar tidak semakin kurang ajar.
Berita Lainnya :