Pidato SBY Membuat Kader Demokrat Menangis

Meratapi nasib yang tidak menentu ternyata bukan monopoli kaum miskin saja, apalagi bila meratapi nasib tersebut layaknya orang yang sedang bersedih sambil menitikan air mata. Monopoli kesedihan kaum miskin itu kini sedang terjadi pada partisan partai politik, Para partisan partai politik itu kini sedang ikut-ikutan bersedih layaknya kesedihan kaum miskin yang sedang meratapi nasib akibat problematika kehidupan yang sedang mereka jalani.

Misalkan kita bisa melihat dan menyaksikan secara langsung kesedihan partisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merasa bersedih ketika melihat Luthfi Hasan Isaaq mantan presidennya yang dijemput oleh KPK dari kantor pusat PKS akibat terlibat skandal suap impor renyah daging berjanggut di Kementerian Pertanian plus dijerat dengan kasus pencucian uang.

Kesedihan Partisan PKS semakin memuncak ketika Presiden baru PKS Anis Matta berpidato layaknya pidato seorang Hilmi muda atau Hilmi Aminuddin ang Ketua Majelis Syuro PKS. Dengan suara bergetar Hilmi muda itu telah membuat para partisan PKS menitikan air mata.

Tak lama berselang, fenomena kesedihan itu kembali terulang, kali ini kesedihan yang mendalam sedang dirasakan oleh partisan Partai Demokrat, mereka semua bersedih lantaran mantan ketua umum partainya Anas Urbaningrum telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus hambalang.

Kesedihan partisan Partai Demokrat semakin memuncak ketika SBY secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum baru pada kongres luar biasa partai demokrat di bali. setelah terpilih secara aklamasi, SBY langsung berpidato layaknya pidato seorang bapak pada anak-anaknya. Dengan suara bergetar, pidato SBY telah membuat para partisan partai demokrat menitikan air mata sama seperti air mata partisan PKS.

Berikut ini pidato pertama SBY ketika terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Demokrat, isi pidatonya hampir sama seperti pidato Anis Matta sang Presiden PKS yang juga mengajak seluruh partisan Partai Demokrat untuk taubat nasional :

Salam sejahtera untuk kita semua

Saya pertama kali mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang seluas-luasnya kepada para partisan Partai Demokrat yang secara aklamasi telah mempercayakan saya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, mengapa saya katakan yang seluas-luasnya, karena saya berangkat dari latar belakang militer angkatan darat, kalau seandainya saya berangkat dari militer angkatan laut, pasti saya akan mengucapkan penghargaan yang sedalam-dalamnya, begitu juga bila saya dari militer angkatan udara, saya juga pasti akan mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Saya juga ingin mengucapkan penghargaan pada saudaraku, Anas Urbaningrum, saya ingin mengatakan padanya, saya mencintainya. Seluruh pengurus, pemimpin, dan kader partai demokrat masih mencintai beliau. Kita percaya pada integritas beliau. Kita sepenuhnya sangat yakin bahwa yang dihadapi oleh Partai Demokrat selama ini dengan gonjang-ganjing korupsi adalah sebuah konspirasi besar yang bertujuan ingin menghancurkan partai ini.

Dan menurut saya, peristiwa besar ini akan menjadi hentakan sejarah yang akan membangunkan ular naga yang sedang tidur di langit yang biru, sama seperti warna partai kita yang bernuansa biru. Saya yakin ini adalah isyarat besar dari momentum pembenahan diri bagi kebangkitan Partai Demokrat.

Dan karena itu juga, tanpa berlama-lama, mengingat bila saya terlalu lama berpidato tentunya akan berdampak pada berlama-lamanya kalian semua tinggal di pulau dewata bali ini, dan sudah barang tentu akan membuat kas partai semakin melorot untuk membayar akomodasi kalian semua.

Dalam pidato pertama ini, saya akan coba copy paste pidato Anis Matta ketika pertama kali dilantik menjadi presiden PKS, saya melihat pidato tersebut ternyata mampu membuat para partisannya menangis, saya juga berharap dengan pidato saya ini, kalian juga ikut-ikutan menangis.

Oleh karena itu, singkat, padat dan jelas, saya langsung akan mengumumkan agenda pertama partai kita, yaitu melakukan pertaubatan bagi seluruh pengurus dan kader partai demokrat. Kita akan memulai dari Bali, kita akan memulai dari taubat yang sesungguhnya taubat, bahwa kita semua akan berjanji untuk tetap melestarikan jargon politik kita “Katakan Tidak Pada Korupsi”

Saudara-saudara sekalian, mudah-mudahan, dengan kekuatan yang kita miliki sekarang ini, kita akan melampaui hari-hari sulit ini. Setelah acara ini selesai, kita akan memulai langkah pertama pertaubatan nasional bagi seluruh pimpinan dan kader Partai Demokrat.

Mendengar pidato pertama Ketua Umum baru Partai Demokrat yang menyentuh kalbu tersebut, hampir seluruh peserta kongres yang hadir langsung menitikan airmata, sambil dalam hati berkata, habis acara ini selesai kita akan mandi di pantai sambil melihat turis-turis asing yang sedang berjemur diri di hamparan pasir yang luas, he he he

Berita Lainnya : 
Uang Palak Atau Jatah Preman Ketua Majelis Syuro PKS
Godaan bintang Film Porno Terhadap Presiden SBY
Angelina Sondakh Hamil Sebelum Nikah
 
Template Modify by
Creating Website

Proudly powered by
Blogger